Proposal Skripsi ku (Kecerdasan Buatan pada Game Kartu 41)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Permainan kartu merupakan salah satu cara yang paling menyenangkan untuk menghabiskan waktu senggang. Permainan kartu memiliki berbagai macam jenis dan tipe permainan yang dapat dimainkan oleh masyarakat umum. Setiap negara bahkan wilayah suatu negara memiliki jenis permainannya sendiri. Di negara Indonesia akrab dengan istilah permainan 41, cangkulan, song, dsb. Namun, yang populer di banyak negara misalnya poker, canasta, blackjack, solitaire, bridge dengan jumlah pemain yang bisa berbeda-beda.

Seperti kita kenal sekarang, satu set kartu remi berisi 54 lembar. Dibagi menjadi empat motif yang berbeda yaitu Sekop (♠), Hati (♥), Wajik (♦), dan Keriting (♣) yang masing-masing terdiri dari 13 kartu yakni As, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, Jack, Queen dan King. Plus kartu tambahan berupa dua kartu joker, hitam dan merah.

Karena dimainkan tidak dibatasi baik oleh kalangan, suku bangsa, ataupun umur, Permainan kartu merupakan salah satu jenis permainan yang sangat sering dimainkan dan diimplementasikan menjadi sebuah game permainan untuk komputer.

Salah satu permainan dasar yang cukup digemari di masyarakat luas adalah permainan kartu 41. Permainan yang biasanya dimainkan dua sampai empat orang ini merupakan salah satu permainan kartu yang menarik sekali dimainkan. Sama seperti namanya tujuan dari permainan ini adalah mengumpulkan empat buah kartu yang memiliki motif sama dengan jumlah nilai 41.

Permainan yang sangat menarik ini, akan menjadi lebih menarik lagi dan akan lebih populer apabila diimplementasikan menjadi permainan pada media komputer. 

Atas dasar pemikiran tersebut penulis mencoba membangun sebuah aplikasi permainan kartu 41 yang menarik. Algoritma greedy merupakan konsep yang cocok dan tepat untuk diimplementasikan untuk permainan ini karena algoritma ini dalam setiap pengambilan keputusan selalu mencari atau mengambil kartu yang paling maksimum. Oleh karena itu diharapkan kartu yang diambil oleh pemain selalu merupakan pilihan terbaik, sayangnya karena kita tidak akan mengetahui kartu mana yang akan didapatkan oleh pemain dari dalam dek, maka pemakaian algoritma ini tentu saja tidak selalu menghasilkan keputusan yang terbaik. Aplikasi ini diharapkan akan sangat membantu para pencinta permainan kartu 41 untuk dapat mempermudah mereka bermain kartu 41 dengan lawan yang berbeda.

1.2  Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:

Bagaimana membangun Aplikasi Game Kartu 41 yang nantinya dapat dimainkan secara multiplayer?

1.3  Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam tugas akhir ini lebih terarah maka penulis melakukan pembatasan-pembatasan seperti tersebut dibawah ini:

a)      Membuat sebuah aplikasi Game kartu 41 yang dimainkan secara multiplayer.

b)      Penelitian akan dilakukan terbatas pada game multiplayer yang bisa dimainkan apabila ada 2 orang atau sebanyaknya 4 orang yang akan main.

c)      Permainan akan berhenti ketika salah seorang pemain menutup kartu atau sudah 2 kali mengocok dek.

d)     Permainan hanya menggunakan 52 kartu (1 set) tanpa memakai kartu joker

e)      Permainan hanya berbentuk permainan kartu 41 biasa yang tanpa taruhan atau hadiah kepada pemenang.

f)       Pembuatan aplikasi ini menggunakan beberapa tools, antara lain :

• Windows XP, sebagai Sistem Operasinya.
• Php 6.0, sebagai Bahasa Pemrograman.
• MySQL 6.0, sebagai Database.
• PhpMyAdmin 2.10.3, sebagai Database Manager.
• Appserv 2.2.8, sebagai web server.
• Macromedia Dreamweaver CS 3, sebagai web editor.
• Google Chrome 4, sebagai web browser.
• Macromedia Flash CS 3, Sebagai flash editor.
• Macromedia Photoshop CS 3, sebagai image editor.

   

1.4  Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah:

Membangun Aplikasi Game kartu 41 yang nantinya dapat dimainkan secara multiplayer.

1.5  Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah:

1. Permainan kartu 41 dapat membuat pemainnya mempertajam cara pikir mereka.
2. Menuntut Pemain untuk lebih kreatif.
3. Pemain dituntut untuk belajar mengambil keputusan dari segala tindakan yang dilakukan.
4. Mengembangkan kemampuan dalam matematika, dan memecahkan masalah atau tugas.
5. Membuat pemain yang masih anak-anak merasa nyaman dan familiar dengan teknologi – terutama anak perempuan, yang tidak menggunakan teknologi sesering anak laki-laki.
6. Melatih koordinasi antara mata dan tangan, serta skill motorik.
7. Meningkatkan rasa percaya diri anak saat mereka mampu menguasai permainan.